MataKuliah.info

MataKuliah.info


Geologi : Survei Magnetotelurik Daerah Panas Bumi Danau Ranau Lampung – Sumatera Selatan

Posted: 17 Nov 2011 02:56 AM PST

SURVEI MAGNETOTELURIK DAERAH PANAS BUMI DANAU RANAU
LAMPUNG – SUMATERA SELATAN

Asep Sugianto, Muhammad Kholid, dan Edi Suhanto
Kelompok Program Penelitian Bawah Permukaan

SARI


Daerah panas bumi Danau Ranau berada pada perbatasan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan, secara administrasi masuk kedalam Kabupaten Lampung, Lampung dan Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan. Gejala panas bumi di daerah ini ditunjukkan dengan munculnya mata air panas di sebelah tenggara Danau Ranau atau di sebelah barat dan utara kaki Gunung Seminung. Pada tahun 2009, telah dilakukan survei magnetotelurik (MT) di daerah ini dengan tujuan untuk mengetahui keadaan bawah permukaan dan lebih menegaskan keprospekan (letak, delineasi, dan kedalaman) dari sistem panas bumi di daerah ini.

Pengukuran MT dilakukan pada 35 titik ukur yang tersebar membentuk 6 lintasan dengan jarak antar titik ukur sekitar 1000 meter. Hasil dari pengukuran MT memperlihatkan bahwa daerah prospek panas bumi Danau Ranau berada di sebelah utara dan barat laut Gunung Seminung dengan luas sekitar 24 km2 yang ditunjukkan oleh sebaran tahanan jenis semu rendah. Batuan penudung dari sitem panas bumi di daerah ini ditunjukkan oleh tahanan jenis rendah <20 Ohm-m yang berada pada kedalaman antara 200 – 800 meter dengan ketebalan 500 – 1500 meter, sedangkan reservoirnya diperkirakan berada pada kedalaman di atas 1000 meter.

Kesehatan Hewan : Perlunya Komunikasi Atasi Masalah Kesehatan Hewan

Posted: 16 Nov 2011 02:56 PM PST

Masalah kesehatan hewan merupakan permasalahan yang harus diperhatikan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku industri peternakan, masyarakat luas, maupun akademisi. Sejak manusia tercipta di muka bumi ini, permasalahan kesehatan hewan telah menjadi bagian penting untuk mewujudkan kesejahteraan, ketenangan, dan kebahagiaan manusia.

Bahkan di beberapa daerah tertentu, hewan dijadikan sebagai makhluk hidup yang suci, agung dan sakral. Hal ini semakin menegaskan bahwa kesehatan hewan merupakan hal yang penting dan harus selalu diwujudkan serta dijaga keberadaannya.
Namun, ternyata definisi hewan menurut UU di negara ini masih terlalu sederhana dan sempit. Pengertian hewan seperti halnya yang tertuang dalam UU No 06 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, bahwa hewan adalah semua binatang yang hidup di darat, baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. Sehingga makhluk hidup yang hidup selain di darat, seperti contohnya hidup di air (ikan, udang dan lain-lain) bukan termasuk hewan.
Meskipun definisi hewan menurut UU ini adalah istilah yang dipakai dalam UU yang bersangkutan, tentu hal ini perlu mendapat perhatian serius. Artinya, perlu pembenahan definisi, agar dalam mengatasi permasalahan kesehatan hewan, dasar dan acuannya menjadi jelas. Bahkan, ranah dan bidang kerja dari sektor yang terkait dengan masalah hewan pun tidak tumpang-tindih. Alhasil, hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan mempunyai manfaat dan faedah bagi bangsa ini.
Terkait hal ini, perlu kiranya kita mengajak segenap komponen, khususnya bidang yang terkait dengan masalah hewan seperti bidang kedokteran hewan, peternakan, perikanan, biologi dan kehutanan serta bidang yang lainnya untuk duduk bersama dalam sebuah forum komunikasi membahas dan memahami arti dan peranan masing-masing (minimal upaya ini berawal dari pihak akademisi/kampus) . Sehingga masalah tumpang-tindih peranan dan wewenang dapat dikomunikasikan dengan baik secara bersama.
Meskipun otoritas kesehatan hewan harus berada di tangan dokter hewan, namun upaya ini merupakan upaya konkret dan cukup baik untuk dilaksanakan, mengingat permasalahan kesehatan hewan merupakan permasalahan serius yang harus ditangani secara cepat, tepat dan berdasar keahlian profesi. Bukankah suatu perkara jika tidak diserahkan kepada ahlinya maka tunggulah kehancurannya?
Terlebih masalah kesehatan hewan bukan hanya berdampak pada hewan saja, namun lebih dari itu, akibat lemahnya kesehatan hewan terbukti berbagai zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya) seperti flu burung, antraks, rabies, tuberkolosis (TB) dan masih banyak lagi yang lainnya, secara pelan tapi pasti menjadi ancaman serius bagi bangsa ini.

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.

statistik

Arsip Blog

document.onkeydown = function (e) { if(e.which == 17){ return false;
free counters
banner angingmammiri Link