MataKuliah.info

MataKuliah.info


Pengertian Tentang Subnet Mask

Posted: 27 Sep 2011 03:56 AM PDT

Protokol merupakan prosedur yang mengatur beberapa fungsi yang ada pada setiap komputer. Protokol mengizinkan adanya hubungan/komunikasi antar komputer. Adanya hubungan antar komputer akan memungkinkan dua komputer atai lebih dapat saling bertukar informasi atau saling berkirim data.

Tugas dari protokol adalah mengatur hubungan atau komunikasi data mulai dari komunikasi data dimulai sampai dengan komunikasi data akhir. Protokol dapat memperlancar proses transformasi data. Saat ini, ada beberapa jenis protokol yang sangat berhubungan dengan jaringan internet, di antaranya:

  1. UDP (User Datagram Protocol).
  2. FTP (File Transfer Protocol), yaitu protokol yang digunakan untuk melakukan transfer file atau transfer antar komputer. Pada bentuk transfer data, jika komputer mengambil data dari server, prosesnya disebut download. Jika komputer workstation mengirim data pada komputer server, prosesnya disebut upload.
  3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), yaitu protokol yang digunakan untuk mentransfer halaman web di internet.
  4. SMTP(Simple Mail Transfer Protokol), yaitu protokol yang digunakan untuk mengirim e-mail.
  5. POP 3 (Psot Office Protokol), yaitu protokol yang digunakan untuk membaca e-mail dari halaman web. Bentuk ini sekarang telah berkembang pesat dan hampir menyamai protokol SMTP.
  6. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), merupakan protokol yang dapat membagi atau menentukan nomor IP pada setiap workstation yang terhubung padanya.
  7. Dan lain-lain.

 

Kanker Tulang Belakang

Posted: 26 Sep 2011 08:11 PM PDT

Kanker Tulang Belakang, Bagaimana Gejalanya?

REPUBLIKA.CO.ID, Kanker tulang belakang sangat jarang ditemui. Kasus kanker tulang belakang yang paling banyak terjadi adalah adalah metastasis, yaitu kanker berasal dari bagian lain dari tubuh dan menyebar ke tulang belakang. Ketika kanker menyebar atau berasal di daerah ini, biasanya mempengaruhi satu atau lebih bagian tulang belakang. Jika seseorang mengembangkan kanker tulang belakang, baik primer atau sekunder, ia akan menunjukkan gejala penyakit yang berbeda.

Kanker tulang primer di tulang belakang jarang terjadi. Kanker pada tulang belakang dapat menyebabkan  hancurnya sel-sel sehat tulang penderita. Tumor kanker tidak hanya merusak tulang tulang belakang tetapi juga merusak sumsum tulang belakang penderitanya. Gejala kanker tulang di tulang belakang termasuk rasa sakit, patah tulang dan mati rasa atau kelemahan.

Rasa sakit

Tanda paling umum dari kanker tulang di tulang belakang adalah nyeri pada leher atau punggung. Rasa sakit akan terus-menerus dan disertai dengan gejala lainnya. Nyeri ini bisa hanya di daerah belakang, bisa juga menyebar ke anggota badan lain. Pengembangannya tergantung hanya pada lokasi pertumbuhan abnormal. Jika kanker menyebabkan sejumlah kecil peradangan dan iritasi, rasa sakit biasanya tetap di belakang. Jika kanker menekan saraf, rasa sakit berdifusi keluar ke "dahan" yang terkait. Tidak peduli sumber rasa sakit, kanker tulang belakang menyebabkan ketidaknyamanan kronis.

Kelemahan

Jika kanker tempat cukup tekanan pada saraf, seseorang akan menderita kelemahan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh gangguan pada impuls dari tulang belakang. Jika kanker menyebabkan peradangan besar di belakang, otak tidak lagi mampu berkomunikasi dengan baik dengan kaki. Akibatnya, penderita mungkin merasa sulit untuk berjalan, membawa, meraih sesuatu, atau berpegangan.

Kepekaan berkurang

Kanker tulang belakang dapat mempengaruhi sensasi sentuhan. Karena sumsum tulang belakang adalah saraf pusat, peradangan atau tekanan di daerah ini dapat mengakibatkan pengurangan sensasi. Objek mungkin tidak lagi merasa panas atau dingin untuk disentuh.  Serupa dengan ketidakmampuan otak untuk berkomunikasi dengan anggota badan, anggota badan menjadi tidak sepenuhnya berkomunikasi dengan otak.

Inkontinensia

Kanker tulang belakang juga dapat menyebabkan inkontinensia. Gejala ini sangat mirip dengan kelemahan, karena tekanan pada saraf tertentu dalam tulang belakang yang bertanggung jawab untuk mengontrol kinerja kandung kemih dan usus. Jika impuls terganggu, dapat menyebabkan seseorang kehilangan kontrol kandung kemih mereka, usus, atau keduanya.

Kelumpuhan

Seiring perkembangan kanker tulang belakang, seseorang mungkin menderita kelumpuhan. Tergantung pada beratnya kanker, kelumpuhan dapat diisolasi untuk satu anggota badan. Ukuran dan lokasi pertumbuhan menentukan jumlah kelumpuhan, karena kanker bisa sampai ke titik di mana saraf tampaknya putus atau lesi telah terbentuk pada saraf itu sendiri.

Hepatitis C

Posted: 26 Sep 2011 08:09 PM PDT

Hepatitis C

Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HVC). Infeksi HCV dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan merusak hati sebelum menyebabkan gejala yang nyata. Kita bisa terinfeksi HCV dan tidak menyadarinya. HCV mungkin tidak menyebabkan masalah selama kurang lebih 15-20 tahun, atau bahkan lebih lama, tetapi HCV dapat mengakibatkan kerusakan hati berat yang disebut sirosis. Orang dengan sirosis berisiko lebih tinggi terhadap kanker hati, gagal hati dan kematian.

Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya  6 (enam) tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Hal ini merupakan alasan mengapa tubuh tidak dapat melawan virus dengan efektif dan penelitian belum dapat membuat vaksin melawan virus Hepatitis C. Genotipe tidak menentukan seberapa parah dan seberapa cepat perkembangan penyakit Hepatitis C, akan tetapi genotipe tertentu mungkin tidak merespon sebaik yang lain dalam pengobatan.

Penularan Hepatitis C

Ribuan infeksi baru diperkirakan muncul di Indonesia setiap tahun. Menurut data WHO, tiga persen penduduk dunia atau 170 juta orang di dunia terinfeksi Virus Hepatitis C.

Virus hepatitis C (HVC) menyebar dengan kontak darah-ke-darah dari darah seseorang yang terinfeksi.  Di Amerika Serikat, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba  (sampai 90% orang yang pernah menyuntik narkoba dengan memakai jarum suntik secara bergantian, walau hanya sekali, ternyata terinfeksi HCV), tato atau sirkulasi darah yang telah terpapar, melalui seks tidak aman  meningkatkan risiko penyakit ini. Beberapa orang juga terinfeksi dalam sarana kesehatan, melalui tertusuk secara tidak sengaja dengan jarum suntik atau alat lain yang tidak steril. HCV juga dapat menular melalui transfusi darah, walau darah donor di Indonesia diskrining untuk HCV.

Dr I Nyoman Kandun, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI dalam suatu kesempatan kegiatan kampanye hepatitis C menjelaskan, semua orang memiliki risiko tertular hepatitis C.

Dua alasan utama yang dapat diberikan mengapa semua orang memiliki risiko tertular virus hepatitis C, yaitu karena ketidaktahuan mengenai bagaimana penularan hepatitis C dapat terjadi. Kedua karena hepatitis C merupakan penyakit yang tidak memiliki gejala secara spesifik, sehingga penderita tidak sadar kalau dirinya telah terinfeksi sehingga ditemukan sudah dalam tahap kronik ataupun menulari orang lain secara tidak disengaja.

Gejala Hepatitis C

Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.

Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar :

  • Lelah
  • Hilang selera makan
  • Sakit perut
  • Urin menjadi gelap
  • Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.

Meskipun demikian, sangat perlu untuk melakukan tes jika anda pikir anda memiliki resiko terjangkit Hepatitis C atau jika anda pernah berhubungan dengan orang atau benda yang terkontaminasi. Satu-satunya jalan untuk mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan tes darah.

 

 

Penyakit Sifilis

Posted: 26 Sep 2011 08:07 PM PDT

Penyakit Sifilis

Mengenal Gejala Penyakit Sifilis

Banyak di antara kita mungkin sering mendengar penyakit-penyakit yang bisa menular melalui hubungan seksual, termasuk salah satunya  sifilis alias "Raja Singa". Namun, apakah Anda benar-benar tahu mengenai penyakit yang satu ini?

Apakah sifilis?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.

Gejala dan tanda-tanda sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.

Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut "chancre" sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.

Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.

Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.

Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.

Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.

Jika penanganan baik
Untuk ke depannya, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada gejala yang timbul.

agama:Ketika Agama Kehilangan Humor

Posted: 26 Sep 2011 03:56 PM PDT

Agama-agama tampaknya terlampau berkonsentrasi pada hal-hal serius. Agama-agama disibukkan dengan pengaturan ibadat yang tepat dan pengawasan atas perilaku moral manusia yang benar. Agama-agama juga terlampau serius untuk memberi hati bagi hal-hal yang ringan dan lucu dalam hidup. Padahal, sejatinya humor itu penting dan boleh disebut sebagai salah satu tanda orang-orang yang diselamatkan.

Humor dan tertawa yang menjadi reaksinya adalah ungkapan kelepasan, pembebasan. Itulah pula inti dari keimanan. Iman tidak dapat dipisahkan dari pembebasan dan pembebasan tidak dapat dilepaskan dari kegembiraan. Orang yang yakin akan pembebasannya adalah orang yang bergembira dan mewartakan kegembiraan.

Orang yang beriman meyakini bahwa hidupnya jauh lebih kaya daripada apa yang dapat diaturnya sendiri, bahwa makna dirinya jauh lebih dalam daripada apa yang direfleksikannya, bahwa martabatnya jauh lebih luhur daripada apa yang dapat dikumpulkan dan dibanggakannya sendiri. Dia meyakini kebesaran Tuhan yang rela menyapa dan mengangkatnya dari kerapuhan dan keterbatasan. Iman yang sejati selalu bermuara pada kedermawanan dalam mengampuni kesalahan dan keluasan hati menerima perbedaan.

Sebuah gugatan

Tak Ada Santo dari Sirkus adalah sebuah gugatan terhadap hilangnya humor dalam agama-agama. Aku, si tokoh utama di dalam novel Seno ini, mengisahkan pengalamannya yang berkaitan dengan sirkus dari dua masa dan di tempat berbeda. Kisah masa kecil yang diceritakan dalam alur mundur mempertemukan kita dengan dunia sirkus yang memadukan kejenakaan dan musik. Paduan ini dihadirkan kembali pada masa dewasa saat sang tokoh utama berkisah tentang petualangannya sebagai seorang tenaga sukarela untuk perdamaian di sebuah kota tanpa nama.

Kedua masa dan dunia berbeda ini menghadirkan sirkus dalam dua sisi yang berlawanan. Kekaguman pada sirkus si tokoh utama pada masa kecil sepertinya dipertaruhkan saat dia mesti mengalami bahwa sirkus, seperti semua hal lain di dalam kehidupan orang dewasa, dapat disalahgunakan. Cinta dan keterikatan warga dengan kelompok sirkus pertama yang artistik dan berselera tinggi, kemudian dihancurkan oleh kelompok sirkus kedua yang mengutamakan atraksi-atraksi kekerasan dan bergaya militer.

Atas nama nasionalisme, orang-orang yang mengandalkan kekerasan ini menjebak warga dalam rasa benci dan amarah terhadap para seniman yang sebelumnya sudah lekat di hati warga. Yang tersisa dalam diri si tokoh utama adalah kepandaian meniup klarinet. Kepandaian inilah yang membawanya bergabung dengan para relawan perdamaian.

Ternyata di sini pun, di kota yang memiliki kebanggaan karena menjadi tempat istimewa dalam petualangan Paulus, sang santo agung dalam tradisi kekristenan, si aku dalam Tak Ada Santo dari Sirkus, menghadapi masalah yang sama. Sirkus di mata sejumlah pegiat perdamaian yang berusia muda dan kreatif dipandang sebagai sarana perdamaian karena meluluhkan kepongahan manusia dan meleburkan semua orang dalam kegembiraan yang sama. Namun, di sisi lain sirkus dianggap sebagai sarana pencemaran kekudusan oleh jemaat yang dogmatis dan pemimpin para relawan yang sudah mapan.

Ketika menghadapi pertentangan karena sirkus, si pencerita sebagai tokoh utama merasakan dorongan kuat untuk menuruti contoh ibunya, berdoa kepada santo yang berspesialisasi sirkus. Tradisi Katolik memang mengenal tujuh ribuan santo dan santa yang dihormati dan dimintai intervensinya untuk beragam kebutuhan.

Sayangnya, tidak ada yang secara khusus datang dari dunia sirkus. Saat telah menjadi dewasa, kebutuhan yang sama pun mencuat. Namun, sekali lagi di sini khazanah religius tradisional tidak menyediakan penolong istimewa "dari dunia sirkus sendiri. Santo-santo yang tahu apa yang terjadi di belakang tenda-tenda sirkus".

Akrobatik berisiko

Mengangkat tema seperti ini bukanlah sebuah hal mudah. Dibutuhkan akrobatik imaginasi ahli sirkus dan kelenturan bahasa seorang pelawak untuk mengusung persoalan ini dalam isi dan bentuk sastra yang serius serentak jenaka. Seno berusaha, tetapi belum sepenuhnya berhasil.

Kecermatan pengamatan, kepekaan menangkap getaran batin dan pengetahuan yang luas mengenai dunia sirkus, musik, serta tradisi keagamaan yang dimiliki dan dimanfaatkan penulis novel ini memang sangat membantu membuat pelukisan yang detail. Hal ini tampaknya perlu dalam sebuah novel yang hampir tidak mengenal dialog. Hanya di dalam tiga bab terakhir dari 17 bab kita membaca beberapa dialog.

Persoalannya, pelukisan yang cermat itu gampang berubah menjadi sebuah analisis serius yang memudarkan kejenakaan. Bahaya ini diperbesar oleh penyimpangan dalam sejumlah penulisan kata dan kalimat dari kaidah tata bahasa baku.

Sirkus memang mengandalkan kejutan, tetapi kejutan yang sudah direncanakan matang dan mengusung makna. Sejumlah kesalahan penulisan di dalam novel ini tampaknya merupakan kelalaian dalam pengeditan yang perlu diperhatikan.

Tidak mudah memasukkan humor dan kejenakaan sirkus ke dalam agama. Bukan perkara mudah pula menulis karya sastra yang membawa dalam bentuknya pesan kejenakaan yang dipadukan dengan keilahian. Maka, pantaslah apabila orang berdoa agar diberikan rasa humor yang benar.

Thomas Morus (1478-1535), politisi dan santo berkebangsaan Inggris, disebut sebagai penulis doa tentang humor yang dapat pula dipakai untuk sirkus: "Tuhan, berikanlah aku pencernaan yang baik dan juga sesuatu untuk dicernakan. Anugerahkanlah aku kesehatan tubuh beserta kesadaran untuk memeliharanya. Tuhan, berikanlah aku jiwa yang tidak kenal kejenuhan, yang tidak tahu menggerutu, mengeluh, dan mendesah. Jangan biarkan aku terlalu banyak dibebani kecemasan akan egoku yang selalu merasa kurang diperhatikan. Tuhan, berikanlah aku rasa humor. Anugerahkanlah aku rahmat untuk menikmati lelucon sehingga aku dapat sedikit merasakan kebahagiaan di dalam hidup ini dan dapat meneruskannya kepada orang lain!"

What's on Your Mind...

Diberdayakan oleh Blogger.

statistik

Arsip Blog

document.onkeydown = function (e) { if(e.which == 17){ return false;
free counters
banner angingmammiri Link