Keberhasilan kerjasama dalam team adalah bagaimana kita membangun komunikasi yang baik antar anggota. Kegagalan dalam membangun komunikasi adalah awal dari periode kegagalan dalam membangun kerja sama dan tidak tercapainya tujuan. (Surur)
Bagaimana kita menilai kemampuan komunikasi seseorang?
• Bertanya
• Mengemukakan pendapat
• Berusaha merefleksi pemahamannya
• Menawarkan bantuan
• Menghargai pendapat orang lain
• Menjadi pendengar yang baik
• Jujur pada diri sendiri
Bagaimana kita membangun suatu tim yang solid ?
• Membagi target atau misi kepada yang lain
• Sikap saling percaya, keterbukaan, kejujuran dalam komunikasi sesama anggota tim
• Rasa memiliki/menjadi bagian dari tim
• Kemauan untuk berpartisipasi/ambil bagian
• Pembuatan keputusan bersama
• Memiliki komitmen yang dibuat dan disepakati bersama sejak awal
Prinsip-prinsip team building ?
Menurut Soenarno (116 : 2006) team building mempunyai 7 kata kunci yang merupakan unsur keberhasilan dalam mengatasi berbagai tantangan dan target. Ketujuh unsur itu disingkat WEATHER, yaitu :
1. Workout
Bekerja dalam kerangka pemikiran secara bersama.
2. Empowerment
Memberi kesempatan bagi anggota tim untuk memimpin.
3. Assistance
Memberi arahan dan bantuan.
4. Together
Melakukan sesuatu atas nama tim.
5. Hand in hand
Bergandengan tangan dengan kompak dalam menjalani hari-hari penuh tantangan
6. Enable
Membuat orang yang tidak bisa menjadi bisa. Yang tidak mampu menjadi mampu
7. Respect
Rasa saling menghormati dan meninggikan satu sama lain
SEUTAS HIKMAH
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan. (Mario Teguh)

Produksi susu sapi yang berada di Kecamatan Ngantang merupakan suatu komoditas yang sangat mendukung perkembangan ekonomi masyarakat. Sehingga tidak sedikit masyarakat di daerah tersebut yang menggantungkan sumber penghasilannya dari hasil beternak sapi susu. Selain susu, kotoran dari sapi yang diternak juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Proses pembuatannya cukup mudah dan biaya yang dibutuhkan juga relatif murah. Pupuk organik ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dari pupuk kimia yang harganya cukup mahal.
Oleh karena itu penulis menyusun suatu kompetensi dasar yang berjudul Siswa Mampu Membuat Pupuk Organik. Kempetensi dasar ini diperuntukkan bagi siswa Kelas 2 SMA 2 Ngantang. Dengan harapan melalui penjabaran kompetensi yang terstruktur dan sistematis dapat dijadikan modal awal yaitu, teori untuk selanjutnya diaplikasikan pada tatanan praktis. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah penyampaian teori dan praktikum yang diakhiri dengan pembuatan laporan. Sistem evaluasi yang digunakan adalah validitas laporan praktek, kemampuan mengaplikasikan teori ke dalam praktek, dan manajemen pengelolaan. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak AJE Toenliu sebagai dosen pembimbing mata kuliah Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum dan teman-mahasiswa TEP angkatan 2007 yang telah banyak membantu dalam penyelesaian kompetensi dasar ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat. Amien…..

KOMPETENSI DASAR
SISWA MAMPU MEMBUAT PUPUK ORGANIK

Kompetensi Umum Sub Kompetensi Uraian Kompetensi
1. Peralatan

1.1 Mempersiapkan peralatan.
1.1.1 Mengidentifikasi peralatan yang akan digunakan.
1.1.2 Mengetahui fungsi peralatan yang akan digunakan.
1.1.3 Menginventaris perlatan yang akan digunakan.
1.2 Meneliti kelayakan peralatan.
1.2.1 Mengetahui standar kelayakan peralatan yang akan digunakan.
1.2.2 Mengetahui cara menguji kelayakan peralatan yang akan digunakan.
1.2.3 Membuat laporan tentang hasil uji kelayakan peralatan yang akan digunakan.

2. Bahan 1.1 Mempersiapkan bahan.

2.1 Meneliti kelayakan bahan.
2.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan yang akan digunakan.
2.1.2 Menghitung kebutuhan bahan.
2.1.3 Mengintventaris bahan yang akan digunakan.

2.2.1 Mengetahui standar bahan yang layak digunakan.
2.2.2 Mengetahui cara menguji kelayakan bahan yang akan digunakan.
2.2.3 Membuat laporan tentang hasil uji kelayakan bahan yang akan digunkan.

3. Proses pembuatan

3.1 Memahamai urutan pembuatan pupuk organik.
3.1.1 Mengumpulkan kotoran sapi sesuai dengan prosedur.
3.1.2 Menempatkan pada tempat yang telah disediakan.
3.1.3 Mencampur dengan bahan lain yang telah digunakan.

3.2 Memahami proses pengemasan.
3.2.1 Mengindentifikasi kemasan yang akan digunakan.
3.2.2 Melakukan pengemasan sesuai dengan prosedur.